~Welcome to my blog~
Posted by : Unknown Minggu, 24 September 2017




Definisi E-commerce

Electronic ecommerce (EC) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shim, Qureshi, Siegel, Siegel, 2000) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa, dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000).
Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam beberapa perspektif:

  1. 1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
  2. 2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
  3. 3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
  4. 4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya. E-commerce dapat dibagi menjadi empat kategori utama yaitu, B2B, B2C, C2B, dan C2C:

  • a) B2B (Business-to-Business)
Perusahaan melakukan bisnis dengan satu sama lain seperti produsen menjual kepada distributor dan pedagang besar menjual ke pengecer. Harga didasarkan pada jumlah order dan sering dinegosiasikan.

  • b) B2C (Business-to-Consumer)
Ini merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan.

  • c) C2B (Consumer-to-Business)
Termasuk dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk atau layanan ke organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka, dan menyepakati suatu transaksi.

  • d) C2C (Consumer-to-Consumer)
Dalam kategori ini, seorang konsumen menjual secara langsung ke konsumen lainnya. Ada banyak situs yang menawarkan baris gratis, lelang, dan forum di mana orang dapat membeli dan menjual berkat sistem pembayaran online seperti PayPal di mana orang dapat mengirim dan menerima uang online dengan mudah. Layanan lelang eBay merupakan contoh di mana orang-ke-orang malakukan transaksi sehari-hari yang berlangsung sejak tahun 1995.


Proses Pemasaran Elektronik

Agar sebuah perdagangan antara pembeli dan penjual dapat dilakukan, maka harus ada satu proses tertentu. Proses ini bisa mencakup tahap-tahap sebagai berikut:

1. Pembeli dengan menggunakan komputernya masuk ke pasar.
2. Pembeli mencari produk, masuk ke homepage penjual produk.
3. Pembeli memilih produk lewat katalog.
4. Pembeli memesan produk, mengisi order pembelian, terjadi proses transaksi.
5. Order pembelian dikirim ke penjual, terjadi integrasi hukum.
6. Penjual mengkonfirmasi pesanan.
7. Pembeli membayar, menggunakan beberapa pilihan pembayaran, terjadi transaksi.
8. Informasi pembayaran dikirim ke bank, terjadi integrasi hukum.
9. Kredit dicek pada bank pembeli
10. Kredit disetujui, dibayarkan pada bank, terjadi integrasi hukum.
11. Produk dikirim oleh penjual.
12. Produk diterima oleh pembeli.

Layanan Purna Jual

Setelah transaksi usai dilakukan dan produk telah didistribusikan ke tangan konsumen, barulah proses terakhir yaitu aktivitas purna jual dijalankan. Pada tahapan ini penjual dan pembeli melakukan berbagai aktivitas atau komunikasi seperti:
1. Keluhan terhadap kualitas produk;
2. Pertanyaan atau permintaan informasi mengenai produk-produk lain;
3. Pemberitahuan akan produk-produk baru yang ditawarkan;
4. Diskusi mengenai cara menggunakan produk dengan baik.
Target dari interaksi ini adalah agar di kemudian hari terjadi kembali transaksi bisnis antara kedua pihak yang didasari pada kepuasan pelanggan.

Ketiga proses utama di dalam value chain sistem E-Commerce ini dapat dilakukan selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Berdasarkan kenyataan, website dan email merupakan dua sarana yang kerap dipergunakan dalam melakukan transaksi perdagangan. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa pihak penjual harus memiliki pusat basis data (corporate database) yang berisi informasi mengenai produk dan jasa perusahaan beserta semua rekaman interaksi antara penjual dan pemberi (formal maupun informal) yang terjadi. Sistem basis data ini akan menjadi sebuah pusat pengetahuan korporat (corporate knowledge) yang di dalamnya terdapat data mentah maupun informasi mengenai perilaku konsumen dan pasar.


Protokol yang Dipakai pada E-commerce
  • 1) Secure Electronic Transaction Protocol (SET). SET merupakan standar protokol dari MasterCard dan Visa untuk melindungi pembayaran online kartu kredit via internet. Protokol ini memiliki tiga jalur transaksi yang melibatkan user, pedagang dan bank yang memakai SET protocol. Data kartu kredit dan sertifikat digital akan tersimpan di dalam plug-in yang ada di web browser user. SET mengaktifkan (secure shopping cart) enkripsi server informasi pembayaran dari pedagang ke bank. Persetujuan akan dikirim secara elektronik ke pedagang.

  • 2) Sistem Electronik Market atau EMs. Sistem ini adalah sebuah aplikasi yang memanfaatkan teknologi dari informasi dan komunikasi untuk melakukan kegiatan penawaran dalam pasar tertentu sehingga pembeli dapat dengan mudah membandingkan dengan beberapa jenis harga. Yang artinya adalah Electrinik Market ini adalah sebuah system yang memberikan informasi dari kelompok tertentu yang memberikan fasilitas bagi penjual dan pembeli untuk melakukan pertukaran informasi mengenai harga produk tertentu. Keuntungan yang didapatkan oleh pembeli adalah lebih terasa nyata dan lebih efesien dalam penggunaan waktu. Sedangkan bagi penjual adalah dapat memberikan informasi produk yang dijual dengan lebih mudah, cepat dan dapat menarik banyak pelanggan

  • 3) Sistem Electronik Data Interchange atau EDI. Sistem ini adalah sarana untuk membuat lebih efesien dalam hal melakukan perturan data yang dilakukan dengan cara transaksi yang berulang dalam ukuran yang besar antara kelompok komesial. Secara sederhana, EDI adalah system yang melakukan transfer data dengan cara yang lebih terinci dengan format yang lebih standart atau sederhana yang dilakukan oleh aplikasi system kompyer dengan media lain menggunakan media elektronik. EDI biasanya adalah siistem yang banyak digunakan oleh pembisnis retail yang dilakukan kepada para Supplier. Yang perlu diketahui juga biasanya EDI memiliki sebuah kode dalam proses transaksinya sehingga kelompok tersebut bisa melakukan komunikasi dengan baik secara langsung tanpa memerlukan adanya faktur dan hardcopy. Selain itu, ini akan lebih memudahkan karena prosesnya akan menghindari adalanya penundaan dan kesalahan yang tak disengaja.

DAFTAR PUSTAKA

2. Karyono, Giat. 2013. Proses Bisnis Dalam Kerangka E-Commerce. http://bit.ly/2fSMXzh

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Wondering with Our Future - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -