~Welcome to my blog~
Posted by : Unknown Jumat, 27 Oktober 2017



I. Kasus hack pada Tokopedia:

Rabu (31/5/2017). Sejumlah pengguna Tokopedia mengeluhkan ada transaksi tak dikenal di dalam akunnya. Kebanyakan pengguna melaporkan, saldo di akun TokoCash milik mereka digunakan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk berbelanja voucher game.
banyak yang mengklaim saldo di akun TokoCash mereka terkuras untuk membeli voucher game Steam Wallet. Banyak pengguna berpendapat, sistem Tokopedia dibobol oleh hacker sehingga menguras saldo mereka untuk membeli voucher game tersebut.

Karena Tokopedia tak punya Customer Service via telepon, sontak pengguna yang kerugian langsung memberedel akun resmi Tokopedia di Twitter, baik itu @tokopedia maupun @tokopediacare.

"@tokopedia hallo..tokocash saya sepertinya dipakai orang lain!! Ada transaksi jam 1 subuh u/ pembelian voucher game!! Mhn bantuannya," tulis pemilik akun @GUR3N di Twiiter.


Dampak yang ditimbulkan --> tokocash/voucher dari tokopedia yang dimiliki user tokopedia habis tanpa adanya transaksi dari si user tersebut, melainkan digunakan oleh pihak luar yang tidak bertanggung jawab. Pengguna tokopedia yang lainnya enggan untuk mengisi topup tokocash tersebut karena rentan terkena hack.



II. Studi Kasus 4 Kuadran Matriks E-Business
--Studi Kasus : Pizza HUT cabang Dago--

1. Tahap Pertama (The Input Stage)
Tahap ini berfungsi untuk menyimpulkan informasi dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi. Tahap input data dilakukan dengan menggunakan 3 (tiga) matrix yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda.

          1) Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix: Matrix IFE (Internal Factor Evaluation) digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang besar dalam daerah-daerah fungsional perusahaan, dan juga untuk memberikan suatu basis bagi pengidentifikasian dan pengevaluasian hubungan di antara daerah-daerah tersebut. Nilai IFE yang diperoleh adalah 2.7994 berarti posisi internal yang dimiliki oleh restoran Pizza HUT adalah kuat karena nilai yang diperoleh berada di atas 2.5.

          2) External Factor Evaluation (EFE) Matrix: Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri di mana perusahaan berada, serta data eksternal relevan lainnya. Skor yang diperoleh oleh restoran Pizza HUT adalah 1.51 berarti restoran Pizza HUT tidak memanfaatkan peluang-peluang yang ada atau tidak menghindari ancaman-ancaman eksternal.

          3) Competitive Profile Matrix (CPM): Competitive profile Matrix mengidentifikasikan para pesaing utama perusahaan termasuk kekuatan dan kelemahan utama mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan.

2. Tahap Kedua (The Matching Stage)
Tahap ini dilakukan dengan berfokus pada pembangkitan strategistrategi alternatif yang dapat dilaksanakan melalui penggabungan faktor eksternal dan internal yang utama. Pada tahap ini, metode yang dipilih adalah metode SPACE (Strategic Position and Action Evaluation) Matrix karena metode ini mengembangkan semua strategi yang mungkin untuk dikembangkan dengan memetakan kondisi perusahaan dengan menggunakan model yang direpresentasikan dalam diagram Cartesius yang
terdiri atas 4 (empat) kuadran dengan skala ukuran yang sama. SPACE Matrix dapat digambarkan sebagai berikut :


Dapat dilihat bahwa strategi yang digunakan adalah strategi agresif dimana perusahaan dapat menggunakan kekuatan internalnya untuk mengambil keuntungan dari peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal dan menghindari dari ancaman eksternal.

3. Tahap Ketiga (The Decision Stage)
Pada tahap ini dilakukan evaluasi secara objektif strategi-strategi alternatif dari hasil tahap kedua yaitu tahap matching stage dengan menggunakan input dari tahap pertama yaitu, input stage sehingga
memberikan suatu basis objektif bagi pemilihan stratgei-strategi yang paling spesifik. Pada tahap ini dilakukan teknik QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) untuk menunjukkan strategi alternatif mana yang paling baik untuk dipilih. Melalui teknik ini, peneliti strategi mengevaluasi pilihan strategi alternatif secara objektif berdasarkan faktor-faktor sukses utama internal-eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya untuk memformulasikan strategi. Dari nilai TAS, diperoleh alternatif strategi yang menjadi pilihan utama adalah strategi pertumbuhan intensif karena memiliki nilai TAS terbesar.

4. Peta Persaingan Restoran Siap Saji


Untuk faktor sukses Market Share, Pizza HUT unggul dibandingkan dengan McDonalds dan KFC. Dalam arti Pizza HUT telah merebut pangsa pasar yang semestinya. Untuk faktor Price Competitiveness, Pizza HUT kalah bersaing dengan KFC dan McDonalds. Untuk faktor Financial Position, Pizza HUT juga mengalami kekalahan persaingan dibandingkan kedua pesaing utamanya. Untuk kualitas produk, Pizza HUT memiliki keunggulan yang sama dengan McDonalds akan tetapi masih kalah bersaing dengan KFC. Untuk kesetiaan konsumen pada produk yang ditawarkan, Pizza HUT menempati posisi yang sama akan tetapi kalah bersaing dengan McDonalds yang memiliki kesetiaan konsumen yang paling tinggi.

Usulan Strategi
Melalui strategi generik pertumbuhan intensif yang dipilih, maka strategi utama yang dapat dilaksankan sesuai posisi Pizza HUT yang berada pada kuadran Aggresive adalah :

a. Strategi Penetrasi Pasar (Market Penetration)
• Melakukan survei atau penelitian untuk mengetahui agar Pizza HUT dapat mengkomunikasikan produknya kepada konsumen sehingga dapat dibuat suatu periklanan yang efektif dan efisien.
• Meningkatkan promosi seperti memberikan diskon makanan pada
acara-acara tertentu.
• Mengambil diferensiasi pelayanan melalui suatu penanggapan keluhan terhadap konsumen yang langsung ditanggapi dalam waktu kurun jam tertentu.
• Memperbaiki kinerja karyawan dengan melakukan training.

b. Strategi Pengembangan Pasar (Market Development)
• Perkenalan produk-produk atau jasa yang ada sekarang ke daerah-daerah yang masih baru.
• Menambah cabang (outlet) Pizza HUT yang tentunya melalui pertimbangan studi kelayakan sehingga dapat mencapai tujuan yang semestinya.

c. Strategi Pengembangan Produk (Product Development)
• Melakukan penelitian lebih lanjut lagi akan produk makanan dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen.
• Mengembangkan atau memperbaiki produk yang sudah ada dan menciptakan kreativitas serta inovasi terhadap produk baru yang dapat ditawarkan kepada konsumen.
• Menganalisis adanya produk-produk yang sudah memuaskan di mata konsumen sehingga perlu dipertahankan.
• Membuat program paket makanan yang lebih bervariasi lagi yang diinginkan oleh konsumen seperti program paket makanan yang sesuai dengan keadaan konsumen.
• Memanfaatkan aliansi promosi pada program paket-paket makanan.



SUMBER
1. http://bit.ly/2yGyRve
2. http://bit.ly/2i0nLam

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Wondering with Our Future - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -